google-site-verification: google6d869fb26942da3c.html
ISIAMBULANCE.com Pusat Karoseri Ambulance Profesional!Kami Siap Kirim Ambulans Ke Seluruh Indonesia!Cepat – Lengkap – Terjangkau
Beranda » Pengetahuan Ambulan » Sphygmomanometer: Penggunaan, Fungsi, dan Regulasi dalam Pengukuran Tekanan Darah

Sphygmomanometer: Penggunaan, Fungsi, dan Regulasi dalam Pengukuran Tekanan Darah

Dipublish pada 15 Mei 2023 | Dilihat sebanyak 201 kali | Kategori: Pengetahuan Ambulan

Sphygmomanometer: Penggunaan, Fungsi, dan Regulasi dalam Pengukuran Tekanan Darah

Melanjutkan dari artikel sebelumnya tentang alat-alat medis, kali ini kita akan membahas secara rinci tentang sphygmomanometer. Sphygmomanometer adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah sphygmomanometer, fungsi penggunaannya, dan regulasi yang mengatur penggunaan alat ini dalam praktik medis.

I. Sejarah Sphygmomanometer: Sphygmomanometer pertama kali ditemukan pada tahun 1881 oleh seorang dokter bernama Samuel Siegfried Karl Ritter von Basch. Pada awalnya, alat ini menggunakan manometer uap air untuk mengukur tekanan darah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, sphygmomanometer modern menggunakan manometer berbasis merkuri atau aneroid yang lebih presisi.

Awalnya, sphygmomanometer digunakan sebagai alat diagnostik untuk mengidentifikasi tekanan darah tinggi atau rendah. Namun, seiring dengan penemuan dan perkembangan ilmu kedokteran, penggunaan sphygmomanometer meluas dan menjadi salah satu alat penting dalam pengukuran tekanan darah secara akurat.

II. Fungsi Penggunaan Sphygmomanometer: Sphygmomanometer digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Pengukuran tekanan darah ini terdiri dari dua angka, yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung berkontraksi, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat.

Pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer dilakukan dengan memasang manset pada lengan pasien dan mengisi manset dengan udara. Kemudian, tekanan udara di dalam manset dikurangi secara perlahan-lahan sementara tenaga medis mendengarkan suara korotkof menggunakan stetoskop. Suara korotkof tersebut menunjukkan aliran darah yang terdengar saat tekanan udara manset diperlahan-lahan dilepaskan.

Fungsi utama sphygmomanometer adalah untuk membantu mendiagnosis dan memantau kondisi kesehatan terkait tekanan darah, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), hipotensi (tekanan darah rendah), atau gangguan jantung lainnya. Selain itu, sphygmomanometer juga digunakan dalam praktik medis untuk evaluasi tekanan darah selama operasi, pemantauan pasien dalam unit perawatan intensif, atau dalam pengukuran rutin di pusat kesehatan.

III. Regulasi Penggunaan Sphygmomanometer: Penggunaan sphygmomanometer dalam praktik medis diatur oleh regulasi dan kebijakan yang berlaku di berbagai negara. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa sphygmomanometer digunakan dengan benar dan oleh individu yang memiliki kualifikasi dan pelatihan medis yang sesuai. Penggunaan yang tidak tepat atau oleh individu yang tidak terlatih dapat menghasilkan pengukuran yang tidak akurat dan dapat membahayakan pasien.

Salah satu regulasi yang umum adalah persyaratan sertifikasi atau lisensi bagi tenaga medis yang menggunakan sphygmomanometer. Dokter, perawat, atau teknisi medis harus memiliki sertifikasi atau lisensi yang menunjukkan bahwa mereka telah menjalani pelatihan yang memadai dalam penggunaan sphygmomanometer dan pemahaman yang mendalam tentang tekanan darah serta interpretasi hasil pengukuran.

Selain itu, regulasi juga mencakup aspek sterilisasi dan kebersihan sphygmomanometer. Bagian manset yang bersentuhan langsung dengan kulit pasien harus dibersihkan atau diganti setelah setiap penggunaan. Alat itu sendiri juga harus dibersihkan dan disterilkan secara rutin untuk mencegah penyebaran infeksi.

Regulasi juga dapat mengatur persyaratan kalibrasi dan pemeliharaan sphygmomanometer. Alat ini harus dikalibrasi secara berkala untuk memastikan bahwa hasil pengukuran tetap akurat. Selain itu, sphygmomanometer juga harus diperiksa secara rutin untuk memastikan bahwa bagian-bagian seperti manometer dan katup berfungsi dengan baik.

Sphygmomanometer adalah alat medis yang penting dalam pengukuran tekanan darah. Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi sejarah sphygmomanometer, fungsi penggunaannya, dan regulasi yang mengatur penggunaan alat ini dalam praktik medis. Regulasi ini penting untuk memastikan bahwa sphygmomanometer digunakan dengan benar oleh tenaga medis yang terlatih dan bahwa alat tersebut selalu dalam kondisi steril dan terkalibrasi dengan baik.

Penggunaan sphygmomanometer yang tepat dapat membantu dalam diagnosis, pengobatan, dan pemantauan kondisi kesehatan terkait tekanan darah. Namun, penting juga untuk diingat bahwa sphygmomanometer hanya merupakan alat bantu, dan hasil pengukuran harus dikombinasikan dengan evaluasi klinis secara menyeluruh oleh tenaga medis yang berkompeten.

Dengan pemahaman yang baik tentang sejarah, fungsi, dan regulasi penggunaan sphygmomanometer, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengukuran tekanan darah yang akurat dan memastikan bahwa penggunaan alat ini dilakukan dengan aman dan efektif dalam praktik medis.

Bagikan ke

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya
Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Tenaga Medis di Lingkungan Karoseri Ambulan

Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Tenaga Medis di Lingkungan Karoseri Ambulan

Dipublish pada 22 Mei 2023 | Dilihat sebanyak 101 kali | Kategori: Kesehatan, Pengetahuan Ambulan

Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Tenaga Medis di Lingkungan Karoseri Ambulan Pendahuluan Tenaga medis yang bekerja di lingkungan karoseri ambulan seringkali menghadapi situasi darurat, tekanan, dan stres yang tinggi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental menjadi sangat penting bagi mereka... selengkapnya

Endoskopi: Pemeriksaan Endoskopi dalam Bidang Kedokteran: Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Regulasi

Endoskopi: Pemeriksaan Endoskopi dalam Bidang Kedokteran: Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Regulasi

Dipublish pada 16 Mei 2023 | Dilihat sebanyak 150 kali | Kategori: Pengetahuan Ambulan

Endoskopi: Pemeriksaan Endoskopi dalam Bidang Kedokteran: Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Regulasi Pendahuluan Melanjutkan seri artikel tentang alat-alat medis, kita akan membahas tentang endoskopi. Endoskopi merupakan sebuah teknik pemeriksaan medis yang menggunakan alat bernama endoskop untuk melihat dan mendiagnosis kondisi... selengkapnya

Yuk Simak Penjelasan Tentang Ambulan Air dan Regulasi Hukumnya!

Yuk Simak Penjelasan Tentang Ambulan Air dan Regulasi Hukumnya!

Dipublish pada 9 Mei 2023 | Dilihat sebanyak 323 kali | Kategori: Pengetahuan Ambulan

Ambulan Air: Spesifikasi dan Dasar Hukum Ambulan Air adalah kendaraan medis yang dirancang khusus untuk memberikan pelayanan kesehatan darurat di wilayah perairan, seperti danau, sungai, atau laut. Dalam artikel ini, kita akan membahas spesifikasi dan dasar hukum yang terkait dengan... selengkapnya

Introduction Indomuda Karoseri

Eka Kurniawan
Project Head
Selamet Suwarsono
Sales marketing